foto: bertha/GARASIhealth
Jakarta, GARASIhealth - Wanita tanpa nama (50) asal Jepang, harus meregang nyawa akibat peristiwa yang tidak disangka-sangka bisa membuat seseorang menghembuskan napas terakhir. Awal mulanya hanya karena gigitan seekor kucing liar.
"Belum dikonfirmasi bahwa virus itu datang dari kucing, tapi itu kemungkinan pertama," kata otoritas yang terkait, dikutip dari GARASIhealth, Kamis (27/7/2017).
Bermula dari kebaikannya merawat kucing liar, sepuluh hari kemudian ini dinyatakan meninggal karena Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome (SFTS). Sindrom ini berasal dari kutu yang hinggap di tubuh kucing.
Setelah diteliti oleh tim dokter, ternyata tidak ditemukan bekas gigitan dari kutu. Dokter pun mengasumsikan adanya penularan sindrom ini secara langsung melalui si kucing.
Menteri Kesehatan Jepang sebelumnya juga sudah mewanti warga agar bisa berhati-hati ketika menolong hewan liar, terlebih jika dalam kondisi yang kurang baik. Virus ini masuk ke Jepang pada tahun 2013 lalu dan masih dikategorikan kasus yang langka, meskipun risiko kematiannya sudah mencapai 30 persen pada orang tua di atas usia 50 tahun.
Tak hanya Jepang, beberapa negara lainnya seperti Cina dan Korea juga sudah mengenal sindrom tersebut. Dilansir NCBI, di Cina, SFTS bahkan sudah masuk sejak tahun 2009.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
No comments:
Post a Comment